Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM yang disahkan, Anda akan menemukan definisi standar UMKM. Menurut undang-undang, “Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah” (yang juga disebut sebagai “UMKM”) didefinisikan sebagai “usaha kecil” yang dimiliki dan dikelola oleh individu atau kelompok dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu. Ekspansi UMKM di Indonesia terutama didorong oleh percepatan pertumbuhan ekonomi negara. Namun, jika pelaku usaha tidak mengetahui cara memasarkan produk secara efektif, maka UMKM akan sulit berkembang.
Kira-kira berapa jumlah UMKM di Indonesia pada pertengahan tahun 2021? UMKM yang beroperasi saat ini diperkirakan mencapai 64,2 juta oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. UMKM berkontribusi sebesar 61,07% atau Rp8.573,89 triliun terhadap produk domestik bruto negara secara keseluruhan. 12 juta dari 64,2 juta UMKM kini menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital untuk memasarkan produk mereka. Peluang ini disadari oleh pemerintah yang berujung pada dibentuknya Program UMKM Go Digital. Pemanfaatan perangkat digital di kalangan pelaku UMKM Indonesia menjadi tujuan dari program ini.
Dengan bertambahnya jumlah UMKM di Indonesia, pemilik UMKM dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam upaya mengembangkan strategi pemasaran yang efisien untuk pertumbuhan UMKM. Strategi pemasaran UMKM dapat membantu perkembangan bisnis UMKM Anda secara optimal, dan juga memiliki tujuan dan fungsi lain yang sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis Anda.
Fungsi Strategi Pemasaran UMKM
Berikut ini adalah beberapa fungsi yang harus dipenuhi oleh strategi pemasaran UMKM:
Untuk mengarahkan keseluruhan arah perusahaan
Tujuan utama dari strategi pemasaran yang pertama untuk UMKM adalah mengendalikan arah perusahaan. Ini akan membantu Anda mengoordinasikan tim pemasaran Anda dengan lebih efektif sehingga Anda dapat lebih mudah dan cepat mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri Anda sendiri.
Untuk meningkatkan minat seseorang dalam bisnis
Selanjutnya, strategi pemasaran UMKM dapat membantu Anda melihat masa depan perusahaan yang Anda kelola saat ini. Anda akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang kecepatan operasi perusahaan Anda di masa depan jika Anda mengembangkan strategi pemasaran. Oleh karena itu, Anda akan selalu terinspirasi untuk menjalankan bisnis secara tidak langsung.
Sebagai ukuran atau kriteria penilaian
Menetapkan tolok ukur untuk menentukan seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka adalah salah satu tugas yang termasuk dalam bidang strategi pemasaran untuk UMKM. Anda dapat memantau kualitas dan kuantitas pekerjaan dengan bantuan standar penilaian ini, yang memungkinkan Anda membuatnya lebih efektif dan efisien.
Menggunakannya sebagai alat
Tujuan dari strategi pemasaran untuk UMKM adalah untuk membantu Anda dalam mencapai tujuan atau target tertentu yang telah ditetapkan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Strategi Pemasaran Sukses UMKM
Ada beberapa strategi pemasaran sukses yang dapat diterapkan untuk membantu bisnis UMKM Anda berkembang:
Ciptakan Produk Yang Unik
Ciptakan produk yang berbeda dari yang lain dan tawarkan keunggulan dibandingkan yang ditawarkan oleh pesaing. Secara alami, ada pesaing di setiap pasar, dan jika barang atau jasa yang Anda berikan tidak memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan pesaing Anda, akan sulit bagi Anda untuk bersaing.
Cari Tahu STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
Singkatan STP mengacu pada proses segmentasi, penargetan, dan penentuan posisi. Ketiga hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Anda dapat memulai segmentasi pelanggan dengan membagi pelanggan ke dalam kelompok yang berbeda sesuai dengan karakteristik pasar produk. Langkah selanjutnya dalam menentukan target adalah mengidentifikasi target pasar utama Anda dengan menyusun daftar calon pelanggan. Langkah selanjutnya adalah positioning, di mana Anda harus menempatkan produk sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan dan preferensi masing-masing target pasar Anda.
Berpartisipasi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet
Pemanfaatan e-commerce adalah satu lagi contoh strategi pemasaran yang bisa diterapkan oleh UMKM. Seperti diketahui, jumlah orang yang melakukan transaksi komersial secara online terus bertambah. Untuk memudahkan pemasaran produk Anda, aplikasi-aplikasi seperti ini sudah banyak disediakan. Integrasi e-commerce dan pemasaran produk menghasilkan keuntungan bagi bisnis. Dengan kata lain, ekonomis dan efektif, memiliki akses tidak terbatas, dan dapat mengurangi jarak dimana produk harus didistribusikan. Selain itu, akibat pandemi COVID-19, sejumlah besar pengguna beralih ke aplikasi e-commerce untuk membeli barang yang mereka butuhkan setiap hari.
Menggunakan SEM (Search Engine Marketing)
Strategi pemasaran online yang dikenal sebagai pemasaran mesin pencari, atau SEM, adalah salah satu yang dilakukan di mesin pencari seperti Google, Bing, Yandex, dan Yahoo Search. Google, di sisi lain, sejauh ini merupakan mesin pencari yang paling terkenal dan banyak digunakan.