Proses mengidentifikasi, mempertahankan, dan memperoleh klien baru dan peluang bisnis disebut sebagai pengembangan bisnis. Tujuan dari proses ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan dalam jangka panjang. Pada dasarnya setiap hal yang dapat dilakukan atau dipikirkan dalam rangka pengembangan bisnis memiliki tujuan untuk memperbaiki perusahaan dari waktu ke waktu, baik dari segi perusahaan itu sendiri maupun pelanggan, pasar, dan hubungan bisnisnya. Tidak mungkin memisahkan model bisnis dari strategi pengembangan bisnis karena keduanya merupakan komponen dari keseluruhan strategi bisnis. Perusahaan diharuskan untuk melakukan tinjauan berkelanjutan terhadap strategi bisnis mereka untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dalam operasi bisnis mereka.
Tidak menutup kemungkinan strategi pengembangan bisnis suatu perusahaan menjadi faktor penentu berhasil atau tidaknya perusahaan tersebut. Ada potensi kerugian terkait dengan keputusan ketika mengambil risiko berkenaan dengan pemilihan pasar yang tepat untuk difokuskan dan strategi pengembangan bisnis yang tepat untuk diterapkan guna mewujudkan tujuan bisnis. Jika sebuah perusahaan memiliki strategi yang solid yang diselaraskan dengan baik dengan tujuannya dan dilaksanakan dengan cara yang benar, strategi tersebut berpotensi untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi pengembangan bisnis adalah kumpulan tujuan, kebijakan, rencana, dan aktivitas perusahaan yang ditujukan untuk menemukan peluang bisnis di pasar dan mencapai atau mempertahankan kesuksesan komersial.
Jumlah usaha kecil dan menengah di Indonesia berkembang pesat saat ini. Hal ini berdampak pada tingkat persaingan yang akibatnya semakin sulit. Akibatnya, para pelaku di sektor UMKM membutuhkan strategi yang tepat untuk pengembangan usahanya. Saat menjalankan bisnis, salah satu pilihannya adalah memanfaatkan berbagai teknologi digital yang tersedia. Di era teknologi ini, memiliki bisnis yang memanfaatkan perangkat digital akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan perusahaan. Akibatnya, fungsi usaha mikro, kecil, dan menengah (juga disingkat UMKM) di Indonesia cukup signifikan dalam kontribusinya terhadap perluasan perekonomian nasional. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menyadari bahwa menjalankan usaha kecil menengah (UKM) pada saat seperti ini dapat menjadi peluang yang sangat menjanjikan, apalagi jika dikelola dengan strategi pengembangan usaha yang tepat. Strategi pengembangan usaha yang lebih komprehensif tidaklah sederhana; banyak aspek yang perlu diperhatikan dengan baik agar perkembangan usaha dapat berjalan dengan lancar.
Sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang strategi pengembangan bisnis terbaik untuk perusahaan mereka. Hubungan bisnis, rekomendasi, periklanan, dan pemasaran konten merupakan komponen paling umum dari strategi pengembangan bisnis yang paling sukses. Bisnis dapat memupuk dan mempertahankan hubungan bisnis yang bermanfaat dalam jangka panjang melalui penerapan strategi dan taktik ini secara strategis dan taktis. Oleh karena itu, untuk mengembangkan usaha kecil dan menengah Anda, Anda perlu mengenal berbagai strategi pengembangan bisnis yang tersedia untuk Anda.
Berikut adalah empat pendekatan berbeda untuk pengembangan bisnis yang dapat Anda terapkan untuk mengembangkan perusahaan Anda:
1. Hubungan Antar Perusahaan
Membangun koneksi bisnis baru melalui jaringan bisnis yang ada sejauh ini merupakan pendekatan yang paling umum. Landasan dari strategi ini adalah anggapan bahwa koneksi bisnis yang solid merupakan kekuatan pendorong di balik keputusan pembelian. Pertemuan tatap muka adalah cara paling efektif untuk memupuk hubungan baru dengan perusahaan komersial. Namun, seiring berkembangnya cakupan hubungan bisnis yang ada, perusahaan mungkin menemukan bahwa semakin sulit untuk mengatur pertemuan tatap muka. Perusahaan dapat memperluas operasinya sekaligus mengelola rapat dengan mitra bisnis secara lebih efektif dan efisien dengan menggunakan aplikasi seperti Zoom atau Google Meet.
2. Kembangkan Konten untuk Pemasaran yang Menarik
Di era digital saat ini, memproduksi konten yang menarik untuk tujuan pemasaran terbukti menjadi strategi yang sangat efektif untuk ekspansi bisnis. Anda dapat meningkatkan kesadaran konsumen akan merek perusahaan Anda serta produk yang dijualnya secara online dengan memanfaatkan pemasaran digital. Misalnya, menulis blog tentang perusahaan Anda dan menerbitkannya di situs komunitas online adalah salah satu bentuk pemasaran yang dapat dilakukan tanpa mengeluarkan banyak uang. Anda memiliki pilihan untuk menulis tentang produk yang Anda jual sendiri atau membayar penulis konten lepas untuk melakukannya atas nama Anda.
3. Ciptakan Inovasi Secara Berkala
Dalam kebanyakan kasus, pelanggan akan mengalami kebosanan dan keinginan untuk bereksperimen dengan aktivitas baru. Anda dapat berinovasi dengan memperhatikan tren yang mendapatkan daya tarik di antara pelanggan. Salah satu strategi pengembangan bisnis Anda yaitu dengan melakukan hal ini untuk melindungi pelanggan Anda dari cengkeraman pebisnis lain. Dalam kebanyakan kasus, sektor tertentu akan memiliki trennya sendiri. Jika Anda memiliki perusahaan, Anda memiliki tanggung jawab untuk memantau preferensi konsumen yang berubah dan mencari peluang untuk meningkatkan penawaran Anda. Tumbuhkan perusahaan Anda melalui penerapan inovasi baru sambil mempertahankan kualitas tinggi dari produk yang Anda tawarkan untuk memastikan retensi pelanggan yang berkelanjutan.
4. Mengutamakan Pelayanan Konsumen
Sekalipun semuanya berjalan dengan baik terkait sumber daya manusia, Anda tetap harus memperhatikan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Ini adalah poin penting karena memberikan layanan pelanggan yang luar biasa adalah cara paling efektif untuk mempertahankan keterlibatan pelanggan dengan perusahaan Anda. Ketika akan ada banyak perubahan, tidak mengherankan jika Anda harus menjaga layanan pelanggan Anda pada tingkat kualitas yang tinggi.